Kebiasaan seseorang berbeda satu sama lainnya, contohnya saja kebiasaan ketika menggunakan charger hp. Ada yang biasa mencabut charger pada colokan litrik, ada juga yang hanya mencabut kabel dari hp nya saja, sedangkan charger masih tertancap di terminal.
Ada yang menganggap kebiasaan tidak mencabut charger dari colokan listrik ini aman-aman saja.
Selain dari itu ada juga yang berpikir bahwa kita harus mencabut charger dari colokan jika sudah tidak digunakan, karena dapat menimbulkana berbagai konsekuensi.
Pada kenyataannya berdasarkan wawancara kompas dengan Dosen Teknik Elektro UNS Surakarta, Prof Muhammad Nizam mengatakan bahwa, membiarkan charger tetap mencolok di colokan listrik dapat menimbulkan berbagai masalah.
Charger yang tidak dicabut dari colokan listrik dapat menimbulkan peningkatan suhu panas pada charger tersebut.
Jika dibiarkan, secara perlahan akan membuat komponen internalnya rusak secara perlahan, contohnya kerusakan pada kapasitor dan transformator.
Yang paling berbahaya jika kebiasaan ini dilakukan adalah adanya resiko kebakaran rumah yang terjadi karena rendanhya kualitas charger yang meledak karena suhu terlalu panas, atau kerusakan pada charger yang menimbulkan konsleting.
Kemudian dari sisi konsumsi listrik, charger yang dibiarkan terhubung ke sumber listrik, walaupun tidak digunakan untuk mengisi daya hp akan tetap mengkonsumsi daya listrik, walaupun dalam jumlah yang kecil.
Tidak akan terasa jika kita hitung nilai konsumsinya dalam jumlah harian, tetapi kalau kebiasaan ini berlangsung dalam satu tahun, konsumsi daya listrik ini cukup merugikan.
Lebih baik kita membiasakan diri untuk mencabut charger dari colokan listrik agar terhundar dsri kerugian-kerugian yang tadi telah diungkapkan.
Pemilihan charger dengan kualitas tinggi dapat meminimalisir konsleting listrik, ada baiknya anda gunakan charger original bawaan pabrik hp.
